Menstruasi Sebelum Usia 12 Tahun, Perempuan Berisiko Lebih Besar Terkena Kanker Payudara dan Serviks

Menstruasi Sebelum Usia 12 Tahun, Perempuan Berisiko Lebih Besar Terkena Kanker Payudara dan Serviks

KANKER merupakan salah satu penyakit yang paling mengancam perempuan saat ini. Dari sekian banyak jenis kanker, kanker payudara dan serviks merupakan yang paling sering menyerang perempuan.

(Baca Juga: Lagi, Pernikahan Beda Usia, Nenek 75 Tahun Nikahi Seorang Perjaka di Kalimantan!)

Jumlah penderita kanker payudara saat ini meningkat, termasuk di Indonesia. Sehingga wanita harus bisa mencegahnya sejak dini. Sayangnya, ada faktor yang dapat meningkatkan risiko seorang perempuan terkena kanker.

(Baca Juga: UNIK! Gunakan Make-Up Opera Tradisional, Dokter di China Bikin Pasien Betah Berobat)

Para ahli menyebutkan bahwa perempuan sebelum usia 12 tahun yang sudah mengalami menstruasi, risikonya lebih tinggi mengalami kanker. Padahal faktanya, saat ini anak-anak perempuan yang duduk di bangku sekolah dasar mendapatkan hal itu (menstruasi).

(Baca Juga: Selain Deteksi Dini Gejala, Jalani Gaya Hidup Sehat Jadi Upaya Terbaik Cegah Brain Attack yang Mematikan)

Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Prof Dr dr Aru Wicaksono Sudoyo SpPD-KHOM menjelaskan, menstruasi lebih dini membuat hormon wanita dewasa aktif di dalam tubuh mereka. Respon ini ternyata dapat sangat cepat memicu sel kanker.

"Kita tahu kanker payudara dipengaruhi oleh hormon wanita yang aktif. Kalau sudah menstruasi pasti hormon dewasanya respon," terang Prof Aru saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2017).

Begitu pula dengan wanita yang belum pernah melahirkan atau malah tidak sama sekali. Ternyata, mereka juga berisiko besar menderita kanker payudara.

(Baca Juga: WASPADA! Brain Attack Bisa Terjadi Kapan Saja, Gejalanya Bentuk Wajah Miring Sebelah)

Tetapi bila ingin melakukan dua, yakni melahirkan atau menikah dan menyusui, maka sebaiknya juga pada usia yang harus tepat. Karena, jika menikah di bawah usia 20 tahun, wanita lebih besar berisiko menderita kanker serviks.

"Melahirkanlah dan menyusuinya juga harus di usia yang tepat demi bisa mencegah kanker. Jangan menikah sebelum usia 20 tahun, karena memperburuk kondisinya.

Karena itu, sudah menjadi tugas orangtua harus mengajak anaknya kerap skrining payudara dan serviks agar terbebas dari kanker. Cara ini sangat efektif supaya tidak terjadi stadium lanjut.