 |
| www.SponsorQQ.net |
Jakarta - PASANGAN suami-istri selalu punya ekspektasi besar saat berhubungan seks di malam pertama. Sampai akhirnya, mereka gagal untuk sama-sama memuaskan.
Padahal selama menjalankan bersenggama pertama kalinya, jangan punya anggapan besar, seperti memaksa istri bisa orgasme, ataupun membalas rangsangan foreplay yang lebih hot. Biasanya suami punya impian seperti itu, karena kerap melihat video porno.
Bukannya bersenggama terasa nikmat dan mantap, justru pasangan suami-istri merasa gagal. Bahkan, jika hal ini terjadi bisa saling menyalahkan.
Saat malam pertama, baik suami dan istri jangan terlalu sibuk berpikir, serta punya mimpi besar agar pasangannya mencapai klimaks dengan penuh kenikmatan. Karena kencan pertama sulit diprediksi berdasarkan ekspektasi.
Apalagi usai pesta pernikahan berlangsung, tak selalu pasangan 'on' untuk melayani nafsu seks. Sehingga Anda tidak perlu punya ekspektasi besar, misalnya harus membuat pasangan berhasil klimaks.
Di sisi lain, banyak hal yang menggagalkan pasangan suami-istri saat kencan malam pertama. Simak ulasannya berikut ini, dilansir SponsorQQ, Rabu (25/4/2018).
Canggung
Tak sedikit pasangan merasa canggung saat berhubungan seks pertama kali. Anda sebaiknya harus menghilangkan rasa itu dari benak Anda. Sebagai pasangan suami-istri seharusnya tidak malu saling mengenal, apalagi kalau menanggap hubungan seks adalah tabu. Terlebih kalau pasangan punya keinginan besar saat bercinta, seperti bisa sampai orgasme berkali-kali.
Sering dianggap menyisakan kesan buruk
Sering kali pasangan suami-istri dianggap punya kesan buruk, karena tidak mampu melayani nafsu seksnya. Padahal di malam pertama, pasangan harus sama-sama mengenal satu sama lain. Jangan berpikiran buruk tentang kejadian berhubungan di malam pertama. Tapi sayang, banyak pasangan beranggapan berbeda saat menjalani kencan pertama kali.
Khawatir tidak bisa memuaskan pasangan
Pasangan suami-istri sering terkesan khawatir, karena mereka menganggap tidak mampu saling memuaskan. Saat bercinta pertama kali, jangan ikuti langkahnya persis dengan adegan porno. Karena sejak lama, pasangan memang mengandalkan film-film itu sebagai gambaran bercinta. Paling penting, Anda harus percaya diri dalam melayani nafsu pasangan untuk pertama kalinya.
Komunikasi dengan baik
Menjadi pasangan suami-istri harus selalu berkomunikasi dengan baik dalam hal apapun. Termasuk saat menjalani malam pertama yang terkesan asyik.
Anda harus saling mengenal sifat pasangan, titik rangsang si dia yang paling ampuh, peduli dengan apa yang diinginkan dan beberapa hal lainnya sebagai informasi demi keberhasilan bercinta di malam pertama.
Egois
Sebagai pasangan baru, sebaiknya jangan menunjukkan sikap egois. Hal ini membuat si dia malas dan tidak menghargai. Egois berarti, Anda mewajibkan pasangan bisa berhasil orgasme sebagai tanda akhir berhubungan seks. Atau dalam memilih posisi seks benar-benar seenaknya sendiri. Pasangan yang saling menghargai tidak akan melakukan hal demikian, karena bisa mengecewakan, meski tanpa disadari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar